Kali ini, Team WNQ Indonesia akan membahas mengenai tentang Mengapa Kuli Panggul Kurus tapi Kuat?
Pembahasan
Ketika kita latihan angkat barbel di gym, kuli juga mengangkat beban yang berat ketika bekerja, seperti karung pasir, karung pakaian, batu bata dll.
Persamaan dan Perbedaan
Keduanya sama-sama melatih otot dan bisa menambah kekuatan dan massa otot.
Saat melakukan olahraga di gym, mayoritas orang lebih fokus melakukan program hypertrophy untuk membesarkan otot, bukan kekuatan.
Namun beda halnya dengan kuli panggul yang memfokuskan diri kepada kekuatan untuk bisa mengangkat beban lebih berat dan lebih cepat.
Prinsip Utama
Prinsip utama dalam menambah berat badan yakni menambah asupan energi (kalori) yang masuk ke tubuh.
Jadi, coba perhatikan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Bisa saja jumlah kalorinya tidak cukup untuk menambah berat badan.
Untuk menambah berat badan dengan cara yang sehat, pilihlah makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, protein, serta lemak menyehatkan.
Tantangan
Hindari makanan tinggi kalori yang miskin zat gizi, seperti junk food dan makanan instan.
Porsi makan yang kurang dan kebiasaan makan tidak teratur juga berpengaruh pada berat badan.
Bahkan, ini merupakan salah satu alasan utama mengapa banyak orang sudah makan cukup banyak, tapi badannya tetap kurus.
Usahakan untuk makan dengan porsi gizi yang seimbang pada jam yang teratur.
Bila Anda tidak terbiasa makan besar tiga kali sehari, coba ubah waktu makan Anda menjadi 4 – 5 kali sehari dengan porsi yang lebih kecil.
Salah satu faktor terpenting untuk membesarkan badan adalah makan yang cukup dan protein tinggi.
Nah, mayoritas kuli biasanya kurang asupan protein dan hanya fokus dalam makan karbohidrat, terutama nasi makanya selalu kelihatan kurus walau angkat beban yang berat.
Sebagai panduan, kita butuh sekitar 1.5-2 gram x berat badan (kg) kita untuk membangun massa otot.
Contoh, berat 70 kg butuh 105-140 gram/hari.
Kalau kurang dari itu, pertumbuhan otot tidak maksimal.
JADI INTINYA KALAU MAU BADAN BESAR HARUS CUKUP PROTEIN
Ada orang-orang yang sudah banyak makan, tapi badannya kurus dengan perut buncit.
Salah satu penyebabnya yakni tingginya level hormon kortisol dalam darah.
Kesimpulan
Kortisol merupakan hormon yang dilepaskan kelenjar adrenal saat tubuh mengalami stres.
Kortisol memengaruhi kadar gula darah, metabolisme, serta mekanisme lain pada tubuh yang membuat Anda waspada terhadap ancaman.
Sayangnya, hormon ini juga mendorong pematangan sel lemak jahat yang memicu penumpukan lemak perut.
Beberapa orang yang banyak makan tapi tetap kurus mungkin mengalami malnutrisi.
Ini merupakan kondisi ketika seseorang mengalami kekurangan suatu zat gizi.
Jenis zat gizi yang kurang mungkin berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin, atau mineral.
Seseorang dapat mengalami kurang gizi akibat pola makan yang tidak sehat, gangguan pencernaan, atau sebagai efek dari suatu operasi.
Selain menyebabkan badan kurus, komplikasi malnutrisi juga bisa berimbas pada otot, sistem imun, ginjal, dan lainnya.
Tidak hanya masalah fisik saja yang membuat berat badan Anda turun dan bertahan pada angka tersebut.
Gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan juga bisa membuat badan susah gemuk.
Ketika Anda mengalami depresi, tubuh mengalami banyak perubahan.
Misalnya, terjadi perubahan hormon yang membuat Anda tidak nafsu makan.
Laju metabolisme mungkin juga berubah sehingga berat badan Anda tidak kunjung naik.
Referensi (resource):
- https://www.facebook.com/alfi.qball. Mengapa Kuli Panggul Kurus tapi Kuat? – WNQ Indonesia. WNQ Indonesia. Published December 7, 2022. Accessed December 7, 2022. https://wnqindonesia.com/mengapa-kuli-panggul-kurus-tapi-kuat/