Seringkali pasien ataupun individu sehat seperti kita.
Bahwa kita mengeluh cepat lelah bila melakukan suatu aktivitas; misalnya saat:
- Naik turun tangga,
- Berjalan jauh, dan lainnya
Meskipun secara fisik, kenyataan tubuh kita masih sehat.
Penelitian
#1. Dilansir dari RSUD Sidoarjo:
Keluhan tersebut dapat terjadi karena penurunan endurance atau kebugaran jasmani.
Kebugaran atau ketahanan tubuh menurun 1% tiap tahun atau 10% per dekade yang dimulai pada usia 25 tahun.
Penurunan kebugaran ini dapat menurunkan aktivitas fisik dan kapasitas kerja yang berisiko meningkatkan prevalensi disabilitas.
Disabilitas tersebut akan memperberat penurunan aktivitas fisik dan menjadi risiko penyebab kematian ke-empat yaitu 3,2 juta kematian di dunia.
#2. Dilansir dari WHO (World Health Organization):
WHO melaporkan 30,3% populasi penduduk dunia usia dewasa pada tahun 2013 kurang aktivitas fisik.
Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan 300.000 kematian setiap tahun di Amerika Serikat.
Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013 menyebutkan bahwa proporsi aktivitas fisik penduduk Indonesia yang tergolong kurang aktif sebesar 26,1 persen.
Dampak Negatif:
Aktivitas fisik yang kurang dapat menyebabkan 30% kematian karena penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Solusi:
Gaya hidup sehat dan peningkatan aktivitas fisik dapat mengurangi angka kematian, memperbaiki kardiovaskular, kapasitas fungsional, kualitas hidup, dan kemandirian.
Manusia dengan gaya hidup sehat mempunyai risiko disabilitas rendah dan dapat menurunkan kebutuhan pelayanan kesehatan dalam beberapa tahun akhir kehidupan.
Teknik yang Alami
Daya tahan tubuh atau dapat juga disebut sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh.
Yang merupakan aset yang sangat penting bagi semua orang.
Tidak hanya untuk dewasa, anak-anak pun sangat penting memiliki daya tahan tubuh yang baik dan prima.
Daya tahan tubuh atau sistem imun dapat diibaratkan perisai yang menjaga tubuh dari serangan virus atau bakteri penyakit.
Oleh karenanya, jika daya tahan menurun.
Maka, akan mudah terserang berbagai macam penyakit.
1. Mencuci Tangan
Ajari dan biasakan si kecil mencuci tangan saat:
- Sebelum dan sesudah makan,
- Setelah bermain di luar, dan
- Setelah memegang binatang peliharaan.
Ajari mereka cara mencuci tangan yang benar menggunakan sabun yang dibekali dengan Anti Bakteri.
Jaga kebersihan tubuh mereka dengan membiasakan mandi minimal dua kali sehari, saat pagi dan sore.
2. Asupan Nutrisi yang Bergizi
Tidak bisa dipungkiri,
Bahwa asupan nutrisi yang cukup, lengkap, dan berimbang sangat diperlukan bagi mereka.
Bukan hanya sekedar untuk memacu perkembangan dan pertumbuhan mereka.
Namun juga, agar daya tahan tubuh mereka tetap terjaga sehingga mampu menahan serangan penyakit dari luar.
3. Waktu Tidur yang Cukup
Salah satu peran tidur adalah memberikan waktu pada tubuh untuk mengembalikan staminanya setelah seharian berakifitas, termasuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap aktif.
Banyak anak-anak yang jatuh sakit atau tertular flu karena kurang istirahat.
Pastikan si kecil mendapatkan jam tidur yang cukup sesuai dengan tahapan usia perkembangannya.
4. Istirahat jika Sedang Sakit
Jika si kecil terserang penyakit semisal flu atau batuk.
Kondisikan agar mereka mengurangi aktivitas bermain dan memperbanyak istirahat disamping mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
Berikan jus buah atau sayur untuk mempercepat masa penyembuhan mereka.
5. Ajarkan untuk Aktif Bergerak
Aktif bergerak termasuk berolahraga dapat memicu laju metabolisme agar selalu berada pada keadaan optimal.
Berolahraga adalah salah satu alternatif mudah untuk menjaga agar sistem kekebalan tubuh tetap berada pada kondisi puncak.
Referensi (Resouce):
