Beberapa komponen penyusun dari kebugaran jasmani yang perlu kita ketahui.
Dengan memenuhi komponen tersebut, kebutuhan kebugaran jasmani bisa terpenuhi.
Komponen Kebugaran Jasmani
Berikut ini adalah 10 komponen kebugaran jasmani beserta dengan penjelasannya secara singkat, kami memasukan contoh dengan bentuk latihan yang apabila kalian memerlukannya, di antaranya adalah:
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kemampuan otot saat menerima beban ketika kita melakukan aktivitas.
Jenis-jenis kekuatan di antara adalah:
- Kekuatan otot, baik otot lengan atau otot kaki.
Bahwa hal tersebut hanya dapat kita peroleh dari latihan yang terus-menerus dengan beban berat dan frekuensi sedikit.
Latihan angkat beban dapat kita gunakan untuk melatih kekuatan otot lengan.
Beberapa latihan untuk meningkatkan kekuatan antara lain:
- Squat jump – latihan ini dapat menambah kekuatan otot tungkai dan otot perut.
- Push up – latihan ini dapat menambah kekuatan otot lengan.
- Sit up – selain dapat mengecilkan perut, latihan ini dapat membuat otot perut menjadi makin kuat.
- Angkat beban – latihan ini kita gunakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Lakukan latihan tersebut dengan frekuensi sedikit saja.
- Back up – sama halnya seperti sit up, back up dapat membantu meningkatkan kekuatan otot perut.
2. Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien.
Berbeda dengan latihan kekuatan, daya tahan dapat kita latih dengan beban yang tidak terlalu berat.
Frekuensi juga lebih lama dan dalam durasi waktu yang panjang pula.
Contoh latihan untuk kebugaran jasmani bagian daya tahan, antara lain adalah:
- Olahraga Lari minimal 2 km,
- Lari minimal 12 menit,
- Lari multistage,
- Angkat beban dengan berat yang ringan, namun pengulangan dan jumlahnya diperbanyak, serta
- Lari naik turun bukit atau tanjakan / tangga dan turunan.
Baca juga: 10+ Unsur-unsur Kebugaran Jasmani dan Contoh Latihannya
3. Daya Otot (Muscular Power)
Pengertian dari daya otot adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan maksimum yang dikeluarkan dalam waktu yang singkat.
Selain itu, hal ini dapat dihubungkan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energi.
Daya otot dapat kita sebut dengan daya ledak otot atau explosive power.
Beberapa latihan yang dapat menambah daya otot, antara lain adalah:
- Vertical jump atau gerakan meloncat ke atas, dapat melatih daya ledak otot tungkai.
- Front jump atau gerakan meloncat ke depan, dapat juga melatih daya ledak otot tungkai.
- Side jump atau gerakan meloncat ke samping, melatih explosive power dari otot tungkai.
Baca juga:
4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan secara kontinu atau terus-menerus dalam bentuk yang sama dengan waktu yang singkat.
Bahwa, kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga lari pendek dengan jarak 100 dan 200 meter.
Baca juga: Konsep Kebugaran Jasmani [Ringkasan]
5. Daya Lentur (Flexibility)
Daya lentur adalah tingkat penyesuaian seseorang pada segala aktivitas kerja secara efektif dan efisiens dengan cara penguluran tubuh yang baik.
Jika seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut akan dapat terhindar dari cedera.
Cedera tak hanya dialami oleh seseorang yang berolahraga saja.
Akan tetapi, hal tersebut dapat terjadi pada semua orang yang melakukan aktivitas fisik secara tiba-tiba.
Adapun contoh latihan atau olahraga untuk meningkatkan daya lentur, antara lain adalah:
- Yoga,
- Senam, dan
- Renang.
Baca juga: Contoh Kebugaran Jasmani Beserta Penjelasan dan Manfaatnya.
6. Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi pada area tertentu dengan cepat.
Olahraga yang mengandalkan kelincahan adalah olahraga bulu tangkis.
Atlet bulutangkis dituntut untuk dapat mengambil shuttlecock di manapun yang lawan arahkan asal masih masuk dalam garis lapangan.
Itulah mengapa, pebulutangkis dituntut untuk memiliki teknik yang baik serta kelincahan.
Baca juga: Manfaat Latihan Kelincahan bagi Kesehatan Tubuh.
7. Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan mampu mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik.
Contoh latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi adalah memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya.
8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar.
Senam merupakan satu di antara cabang olahraga yang sangat mengandalkan keseimbangan.
Beberapa contoh latihan untuk meningkatkan keseimbangan, antara lain adalah:
- Berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm yang memiliki ukuran panjang 10 meter,
- Berdiri dengan satu kaki jinjit, atau juga
- Anda dapat menggunakan dengan metode sikap lilin.
9. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap suatu sasaran.
Beberapa contoh olahraga yang membutuhkan keakuratan, antara lain adalah:
- Memanah,
- Bowling,
- Sepak bola, dan
- Basket.
Contoh latihan untuk meningkatkan ketepatan antara lain adalah:
- Melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran atau diberi tanda terlebih dahulu.
- Untuk lebih spesifik, langsung saja melatih ketepatan dengan memasukkan bola ke ring lawan untuk olahraga bola basket.
- Untuk sepak bola, dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang agar keakuratan lebih dapat diperhitungkan dan memiliki tantangan.
10. Reaksi (Reaction)
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan menanggapi rangsangan yang ditangkap oleh indra.
Satu di antara latihan yang dapat meningkatkan reaksi adalah olahraga tangkap bola.
Referensi: